Sejarah Desa Kapulogo
Pada jaman dahulu ada seorang yang bernama Ruwah, pada waktu itu disebut Mbah Ruwah. Mbah Ruwah tersebut mempunyai keturunan 3 [tiga] orang anak, yaitu :
- Ky. Simpen
- Ky. Wuluh
- Ky. Joyo Kerto
Pada waktu itu Mbah Ruwah telah membagikan lahannya kepada ketiga anaknya dan diberi petunjuk arah lahan tersebut, karena pada waktu itu lahan tersebut masih merupakan hutan, maka anak yang pertama mencari arah dari lahan yang diberikan padanya, setelah mendapatkan tempat tersebut, langsung Ky, Simpen mencari tempat untuk bertempat tinggal, kebetulan Ky. Simpen mendapatkan tempat di tanah kering yang diberi nama Tegal dan kebetulan Ky. Simpen membuat lubang yang panjang meerupai saluran air [orang menyebutnya got], maka sampai sekarang tempat tersebut diberi nama Desa Tegalgot.
Adapun anak mbah Ruwah yang kedua diberitahukan arah lahan yang diberikan padanya, terus Ky. Wuluh mencarinya, setelah mendapatkan lahan yang dimaksud Mbah Ruwah, maka Ky. Wuluh mencari tempat untuk bertempat tinggal, ternyata Ky. Wuluh tertarik bertempat di dekat kali, maka sampai sekarang tempat tersebut diberi nama Desa Kaliwuluh.
Adapun Desa Kapulogo, konon ceriteranya karena Ky. Joyo Kerto pada waktu pembagian lahan tersebut tidak berada ditempat, maka kesepakatan kedua anak dan Mbah Ruwah sendiri bahwa lahan yang diberikan kepada Ky. Joyo Kerto di batas-batas lahan antara lahan milik Ky Simpen dan batas-batas lahan milk Ky. Wuluh ditanami pohon Kapulogo, maka lahan yang dipimpin oleh Ky. Joyo Kerto diberi nama Desa KAPULOGO.
Konon ceritanya antara Desa Kapulogo, Desa Tegalgot, dan Desa Kaliwuluh ada kaitannya sejarah keturunan terjadinya Desa tersebut.